Kisah mantan KASAD pramono edhie DItawari alat tempur AS

 
http://militer-teknologi.blogspot.com/

Kisah Pramono Edhie Ditawari Alat Tempur AS

sahabat (IMTDK) di sini mimin mau posting kisah mantan (KASAD) 
Jenderal TNI Purn.
Pramono Edhie Wibowo
yang di tawari AS alat tempur selamat membaca gan.


BALIKPAPAN, (IMTDK) : Mantan Kepala Staf
Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Purn.
Pramono Edhie Wibowo kembali
membantah kabar pencekalan dirinya ke
Amerika Serikat. Sebaliknya, saat
berkunjung ke Hawaii, AS beberapa waktu
lalu, Pramono justru ditawari berbagai alat
sistem persenjataan utama (alutsista) yang
dimiliki militer Negeri Paman Sam itu. Kisah
ini dia sampaikan saat berbincang di Hotel
Gran Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur,
Jumat (21/2/2014) malam.

Ia menuturkan pada tahun 2012, dirinya
diundang ke Pangkalan Komando Militer
Amerika Serikat, US Asia Pacific Command
(USPACOM), Hawaii, AS. Saat itu, katanya, dia
disambut oleh para perwira tinggi AS, baik
berbintang tiga maupun empat.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu
mengatakan para perwira tinggi AS
menyebut kunjungan itu sebagai hal yang
luar biasa. "Itu karena untuk pertama
kalinya seorang jenderal bintang empat
dari Indonesia datang ke Amerika," kata
dia.

Saat pertemuan, Pramono mengaku dirinya
didatangi salah satu perwira bintang
empat. Perwira itu mengatakan kepadanya
bahwa ada dua utusan dari Washington
yang hendak bertemu dengannya. "Saya
kaget juga. Waduh jangan-jangan ini mau
ngecek saya," ucap adik ipar presiden SBY
itu.

Ternyata, Pramono diundang untuk
perjamuan bersama dengan Kongres AS
dan Presiden Obama. Tak hanya itu, dua
utusan itu juga menawarkan alutsista milik
AS, yaitu heli serang Apache AH-64.

Pramono mengatakan, Indonesia akhirnya
menyanggupi pembelian delapan unit. Saat
ini, delapan unit heli yang memakan biaya
sekitar Rp 3 triliun tersebut sedang dalam
proses pembuatan dan segera dikirim dan
digunakan TNI-AD.

Selain itu, Pramono juga mengaku ditawari
heli Chinook CH-47 untuk keperluan logistik,
termasuk dikerahkan pasca bencana. Dia
mengaku kagum dengan kecanggihan
Chinnok yang digerakkan secara otomatis
(autopilot). "Tapi karena masalah anggaran,
kita tidak membelinya," ucapnya.

Pramono mengatakan, pembelian alutsista
dari AS tak berarti Indonesia tergantung
kepada negara itu. Apabila Indonesia
kembali diembargo oleh AS, kata Pramono,
Indonesia bisa membeli dari negara-negara
saingan AS, seperti China dan Rusia. post by fitra ydha ardiansyah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH TENTARA GAM KEBAL SENJATA DAN PELURU DI TEMBAK MALAH TERTAWA...

HEBATNYA 5 PASUKAN ELITE TNI

ANEH TAPI NYATA ILMU KKEBALAN pasukan gerakan aceh merdeka DI TEMBAKI BAHKAN DI TEMBAK ROKET TAK APA-APA...